Rabu, 14 Juni 2017

Ternyata masuk waktu imsak, kita masih di perbolehkan makan sahur.. ini penjelasannya....



Assalamualaikum....

Brader... Mumpung masih di bulan puasa neh, pakde Heri akan berbagi pengetahuan lewat artikel kali ini, dan tentunya masih ada hubungannya dengan kegiatan ibadah puasa kita...

Pakde Heri akan membahas tentang pengertian waktu imsak. Karna memang pada dasarnya, masyarakat kita kebanyakan memahami bahwa waktu imsak adalah tidak di perbolehkannya makan atau sebagai batas waktu berhentinya makan sahur. Sebenarnya pemahaman itu keliru..

Last..

Istilah imsak di zaman Rasulullah memang tak pernah ada, Bahkan dalam kitab hadits manapun, Namun dalam kitab “at-Taqriiraat as-Sadiidah fil Masaa-ilil Mufiidah” pada halaman 444 dijelaskan bahwa:

"Dan memulai imsak (menahan diri) dari makan dan minum (yakni bersahur) itu adalah mandub (disunnatkan) sebelum fajar, kira-kira sepadan dengan waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat (sekitar seperempat jam) "

Dan diberlakukannya waktu imsak ini adalah sebagai tanbiih (bentuk peringatan) terhadap waktu start puasa yang akan terjadi sebentar lagi. hal ini didasarkan pada sebuah atsar shahabi sebagai berikut:

Zaid bin Tsabit r.a. berkata:

“Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah, kemudian beliau bangun mengerjakan shalat. Anas bertanya kepada Zaid:- “Berapa lamanya antara adzan (Subuh) dengan waktu makan sahur itu ?” Dia menjawab: “sepadan dengan waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat. ”

Atsar diatas menunjukkan bahwa jarak waktu antara sahur Rasulullah SAW. dan adzan Subuh adalah kira-kira 50 ayat.

Itu artinya Rasulullah SAW. tidak lagi makan sahur sampai mendengar azan Subuh. Inilah yang menjadi dasar ijtihad ulama syafi'iyah yang sering dipakai di negara kita, sehingga mereka menetapkan sunnah berimsak sekitar waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat Al Qur`an atau setara dengan 10 – 15 menit.

Oleh karenanya, Al Hafidz Ibnu Hajar dalam kitab 'Fathul Baari' menjelaskan:

“Dan Imam al-Qurthubi berkomentar:
“Padanya (dalam kandungan atsar di atas) terdapat hujjah bahwasanya berhenti dari sahur adalah sebelum terbitnya fajar…. ”

Nah kesimpulanya adalah,, Tanda bermulanya puasa adalah ketika adzan subuh sampai adzan maghrib, dan bukan seperti yang selama ini kita pahami, bahwa waktu imsak artinya sudah bermulanya puasa aliyas tidak boleh makan lagi..

Padahal secara harfiah, imsak itu artinya sama dengan shaum ( menahan ), jadi sebetulnya kalau sudah imsak, yaa berarti sudah puasa.

Sedangkan seharusnya untuk pengingat sebelum waktu subuh / imsak. Pada zaman Rasulullah dan sahabat, pengingat ini dilakukan dengan adzan, sehingga adzan itu 2 kali.

Kesalahan masyarakat kitalah yang meletakan waktu imsak 10 menit sebelum adzan subuh, seharusnya imsak adalah sama dengan adzan subuh.

Wallahu A'lam..


sumber: kabarmakkah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar