Minggu, 02 April 2017

Benarkah orang yang sebelum meninggal mengucapkan kata 'laa ilaaha illallah' akan masuk surga?? Lalu bagaimana dengan orang yang suka berbuat maksiat yang mengucapkannya? berikut jawabannya..

Assalamualaikum..

Brader.. Di artikel kemarin pakde Heri membahas tentang sebuah obrolan yang pakde Heri lakukan dengan pria brejenggot.. Brader bisa lihat disini...

Nah artikel ini adalah kelanjutannya.. Singkat cerita, pria berjenggot tersebut menceritakan kepada pakde Heri bahwa suatu ketika beliau dan teman-temannya sedang menjenguk temannya yang lagi sakit di rumah sakit.. Tak di sangka ternyata temannya yang lagi sakit tersebut sedang menghadapi detik-detik menjelang kematian,(lek bahasa spanyol e SEKARAT). Sebagai orang muslim beliau dan teman-teman nya langsung duduk di samping teman yang sekarat tersebut sambil membibingnya agar sebelum menghembuskan nafas terakhirnya teman yang sekarat itu berucap kata 'laa ilaaha illallah'.. Alhamdulilla usahapun berhasil, temannya yang sekarat tadi akhirnya bisa mengucapkan kata 'laa ilaaha illallah' dan akhirnya meninggal.. Sontak karna kejadian tersebut, pria berjenggot dan teman yang lainnya berteriak "sukses.. sukses!!".. Dokter yang ada di ruangan tersebut heran dan bertanya, "loh temannya meninggal kok malah bahagia?" beliau menceritakan kepada dokter tersebut bahwa temannya telah meninggal dengan berucap kata 'laa ilaaha illallah' dan dia pasti masuk surga, karna itu adalah janji Allah.. Kemudian dokternya cuma 'domblong saja'...

Dari kisah tersebut, pakde Heri akhirnya mencari tau, bahwa benar gak ya jika orang yang sebelum meninggal mengucapkan kata 'laa ilaaha illallah' akan langsung masuk surga? terus bagaimana jika yang meninggal tersebut adalah orang yang suka berbuat maksiat, apakah langsung masuk surga juga.. ??

Lalu bagaimanakah dengan firaun yang juga 'bersyahadad' menjelang matinya, sebagaimana yang di ceritakan Alquran

وَجَاوَزْنَا بِبَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ الْبَحْرَ فَاَتْبـَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُوْدُهٗ بَغْيًا وَّعَدْوًا ؕ حَتّٰۤى اِذَاۤ اَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ اٰمَنْتُ اَنَّهٗ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا الَّذِيْۤ اٰمَنَتْ بِهٖ بَنُوْۤا اِسْرَآءِيْلَ وَ اَنَاۡ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Dan Kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, kemudian Fir'aun dan bala tentaranya mengikuti mereka untuk menzalimi dan menindas (mereka). Sehingga ketika Fir'aun hampir tenggelam, dia berkata, "Aku percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang muslim (berserah diri)." [QS. Yunus: Ayat 90]

Mari kita cari tau...

Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang ucapan terakhirnya (sebelum meninggal dunia) kalimat ‘Laa ilaaha illallah ’ (tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah) maka dia akan masuk surga”.

Hadist tersebut jelas mengatakan bahwa orang yang sebelum meninggal mengucapkan kata 'laa illaaha illallah' maka orang tersebut pasti masuk surga.. Namun hadist tersebut tidak menceritakan, apakah orang yang meninggal tersebut langsung di masukan ke surga atau tetap harus di hisab dulu,?

Ternyata keterangan tersebut ada di hadist berikut ini..

Dari Abi Said bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Bila ahli surga telah masuk surga dan ahli neraka telah masuk neraka, maka Allah SWT akan berkata,”Orang yang di dalam hatinya ada setitik iman, hendaklah dikeluarkan. Maka mereka pun keluar dari neraka …(HR. Bukhari 6560 dan Muslim 184)

Di dalam hadits lainnya juga disebutkan hal senada : Dari Anas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan (Laa Ilaaha Illallah) dan di dalam hatinya ada seberat biji dari kebaikan (iman). (HR. Bukhari 44 dan Muslim 193)

Dari Anas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang Allah SWT yang berfirman,”Demi Izzah-Ku, demi Jala-Ku, demi Kesombongan-Ku dan demi Keagungan-Ku, Aku pasti keluarkan (dari neraka) orang yang mengucapkan (Laa ilaaha illallah). (HR Bukhari)

Hadist hadist di atas mengungkapkan bahawa meski ada orang yang meninggal dengan mengucap kata 'laa ilaaha illallah' tetaplah orang tersebut di timbang amalannya, jika memang amalan buruk yang lebih banyak daripada amalan baik.. Maka jika Allah berkehendak orang tersebut tetaplah akan menjalankan serangkaian pertanggung jawabanya di dalam neraka,, meski pada akhirnya akan di masukan ke dalam surga... wallahu a'lam bishawab..

Nah demikian lah tulisan pakde Heri kali ini.. Karna pakde Heri juga masih belajar dan tentunya masih awam, tentulah tidak luput dari kesalahan penafsiran dan jika ada brader sekalian yang lebih tahu mengenai hal ini, bolehlah brader membenarkanya kesalahan tersebut di kolom komentar. .Semoga berguna.... ciayoo...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar